**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Selasa, 02 Agustus 2016

Pramuka Tidak Anti Teknologi

SLAWI – Perkembangan teknologi yang tidak terkendali sekarang ini, akan menjadi bahaya pada kaum muda, manakala tidak bisa memfilter. Termasuk maraknya game Pokemon Go yang belakang ini menjadi trend perlu di waspadai anggota Pramuka.

“Pramuka tidak anti teknologi. Namun anggota Pramuka harus bisa memilah-milah, mana yang bermanfaat dan mana yang mudharat,” kata Ketua Kwarcab Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono,MKes,MM saat TalkshowKabar Bupatiku yang disiarkan secara live melalui Radio Slawi FM Slawi 99,3 MHz, Senin (1/8) kemarin di Sanggar Pramuka setempat.

Menurut Joko, adanya UU Pramuka yang mewajibkan Pramuka masuk sebagai ekstrakurikuler wajib menjadi tantangan besar bagi Pramuka. Oleh karena itu, pembentukan karakter di Pramuka dilakukan berjenjang dari usia Siaga, Penggalang, Penegak Pandega hingga Pembina.

“Pembentukan karakter harus dimulai dari dasar. Bagaimana belajar untuk berpikir, belajar untuk bekerja, belajar untuk menjadi diri sendiri, belajar untuk bekerja. Sudah sangat lengkap didalam Gerakan Pramuka,” tandasnya.

Senada Wakil Ketua Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) Elliya Hidayah,S.IP menuturkan, selain peserta didik yang berkarakter, seorang pembina pramuka juga harus berkarakter yang baik. Menurut Elliya upaya pendidikan bagi anggota dewasa Pramuka melalui beragam kegiatan seperti karang pamitran, gelang ajar, KMD, KML, pelatihan scouting skill, orientasi mabi dan lainnya.

“Kita jangan sampai terbawa arus dengan game-game yang menyesatkan. Untuk mengatasi Pokemon Go, kita juga harus punya Pramuka Go yang disosialisasikan secara nasional. Apa yang akan dilakukan dengan pramuka Go,” ujar Elliya.

Sementara itu, Wakil Bupati, Dra. Umi Azizah mengungkapkan, Pemkab Tegal mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pendidikan karakter generasi muda melalui Gerakan Pramuka. “Untuk itu agar Pramuka tetap eksis dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggota pramuka maupun masyarakat, setiap tahun kami mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pramuka. Tahun ini sebesar 250 juta,” ungkapnya.

Bagi Umi yang juga Ketua Harian Mabicab Pramuka itu, Pramuka punya manfaat yang besar dalam mengantarkan kepribadian para aktifis pramuka. Hal itu sesuai dengan cita-ita yang termaktub UU 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yakni kepribadian yang memiliki daya saing. Mampu bersaing dengan generasi dari berbagai negara, memiliki keunggulan ditingkat regional, nasional maupun internasional.

“Optimisme itu perlu dibangun, bagaimana menjadi pribadi yang mandiri, pribadi yang produktif, itu yang ada di Pramuka,” tegasnya.


Talkshow juga disiarkan oleh Forum Radio Kabupaten Tegal yakni Radio Star 106 FM, Radio Darussalam 88,1 FM, Radio Super 92,6 FM, Radio Rosinta 100,7 FM dan Radio Paramont 101,5 FM. Hadir dalam kesempatan itu, para Pimpinan Kwarcab Tegal, Andalan Cabang, Satuan Karya, Kwarran, perwakilan Gudep dan Pramuka Penggalang dan Penegak Garuda. (Admin) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar